Salah jurusan merupakan salah satu momok bagi mahasiswa. Karena seperti yang kita tahu, kuliah merupakan salah satu momen terpenting dalam perjalanan hidup seseorang. Masa kuliah adalah masa transisi antara masa remaja dan masa dewasa (mandiri). Lebih-lebih bagi mereka yang kuliah di luar kota. Pembelajarannya berlipat ganda. Tidak hanya belajar materi perkuliahan, tapi juga pendidikan untuk bertanggung jawab atas segala hal terkait diri sendiri.

Namun sayangnya, tidak semua orang bisa melewati masa perkuliahan dengan mulus. Banyak di antara mereka yang harus berhenti di tengah jalan. Tidak sedikit pula yang merasa salah jurusan. Merasa bahwa minat dan bakatnya tidak mendapatkan porsi untuk berkembang di jurusan yang sudah terlanjur dipilih.

Salah jurusan sebenarnya bukan sebuah fenomena yang aneh di perkuliahan. Saya yakin hampir semua mahasiswa pernah merasakannya. Yang berbeda cuma durasinya. Ada yang cuma sesekali merasa salah jurusan, ada yang terus-terusan. Kalau cuma merasa salah jurusan saja sebenarnya tidak ada masalah. Masalahnya, merasa salah jurusan itu kadang membawa efek yang sangat destruktif: mencari pelarian.

Ada yang mencari pelarian melalui hobi, ada yang mencari pelarian melalui game, ada yang mencari pelarian dengan ikut komunitas di sana sini agar punya kesibukan. Yang jelas, mencari pelarian semacam ini adalah awal dari bencana yang lebih besar: drop out.

Maka dari itu, buat kalian yang sedang ingin kuliah atau sedang kuliah, pastikan kalian mengetahui 5 penyebab utama merasa salah jurusan berikut ini.

1. Tidak Tahu Minat

Penyebab Salah Jurusan: #1. Tidak Kenal Minat
Photo by Rafael Cosquiere from Pexels

Penyebab utama merasa salah jurusan yang pertama adalah tidak tahu minat. Karena sejak awal tidak tahu apa yang disukai, tentu tidak mengherankan kalau kemudian akhirnya salah jurusan. Sampai saat ini saya selalu yakin bahwa minat merupakan salah satu kompas paling efektif untuk menentukan pilihan jurusan di perkuliahan. Karena minat adalah sumber rasa semangat untuk mempelajari hal-hal baru. Maka dari itu, buat kalian yang masih SMA atau SMP, jangan pernah bosan untuk mencoba hal-hal baru. Agar kalian semakin punya banyak referensi mengenai apa saja bidang yang kalian sukai dan membuat kalian bersemangat ketika membicarakan atau mempelajarinya.

Dan buat kalian yang masih belum tahu minat kalian, tidak ada salahnya kalian mencoba 5 cara efektif untuk mengenali minat berikut ini.

2. Kurang Paham Bakat

Penyebab Salah Jurusan: #2. Kurang Paham Bakat
Photo by Timur Saglambilek from Pexels

Selain minat, bakat merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan pilihan jurusan. Salah satu pertanyaan yang wajib dijawab sebelum memilih jurusan adalah “apakah jurusan yang kita pilih bisa mengembangkan bakat yang kita miliki?”. Maka dari itu, penting untuk mengasah bakat sejak di bangku sekolah. Secara umum, mengetahui bakat itu lebih sulit daripada mengetahui minat. Karena bakat butuh waktu untuk berkembang. Oleh karenannya kita butuh waktu yang tidak sebentar untuk bisa benar-benar paham apa bakat yang kita miliki.

Baca Juga  Minat vs Bakat, Mana yang Harus Didahulukan?

Dan buat kalian yang sudah paham apa bakat yang kalian miliki, pastikan kalian mempertimbangkan jurusan-jurusan yang sesuai dengan bakat yang kalian miliki. Karena mempelajari hal-hal yang kita sudah punya keahlian di bidang tersebut merupakan sebuah kemewahan tersendiri. Sebagai contoh, mereka yang sudah paham pemrograman sejak sekolah seringkali lebih mudah menjalani masa-masa awal perkuliahan di jurusan Teknik Informatika. Karena mereka sudah menang start dibandingkan para mahasiswa yang baru mengenal pemrograman di perkuliahan.

Maka dari itu, jangan pernah ragu untuk mencoba berbagai macam aktivitas baru ketika masih sekolah. Entah itu dengan cara ikut esktra kurikuler, bergabung di komunitas, menjadi volunteer, ikut lomba, atau ikut kegiatan apapun yang belum pernah kita coba sebelumnya. Karena kita tidak pernah benar-benar tahu apa bakat yang kita miliki sampai kita mencobanya sendiri.

3. Tidak Adanya Tujuan yang Jelas

Penyebab Salah Jurusan: #3. Tujuan yang Tidak Jelas
Photo by Kun Fotografi from Pexels

Selain minat dan bakat, salah satu hal lain yang perlu diperhatikan ketika mendaftar kuliah dan memilih jurusan adalah tujuan. Pastikan tujuan yang kalian miliki itu jelas dan berjangka panjang. Jangan hanya berpikir yang penting masuk dulu. Karena sebagian besar masalah perkuliahan itu dimulai dari tidak adanya rencana dan target yang jelas mau ngapain di perkuliahan.

Sebelum memilih jurusan, tentukan dulu tujuan kalian ke depan setelah lulus. Apakah kalian ingin bekerja di BUMN, menjadi dosen, menjadi ASN/PNS, menjadi pengusaha, menjadi pekerja lepas (freelancer), menjadi penggerak sosial. Selain cita-cita, pertanyaan lain yang bisa dijadikan acuan mencari tujuan di antaranya adalah “kalian mau dikenal sebagai apa nantinya setelah lulus?”, “mau bikin karya apa setelah lulus?”, “mau berkontribusi di mana setelah lulus?”.

Pastikan kalian mempertimbangkan tujuan dalam memilih jurusan. Jangan sampai kalian memilih jurusan pertanian sementara tujuan kalian setelah lulus kuliah adalah agar bisa bekerja secara remote dari rumah.

4. Minimnya Literasi Jurusan

Penyebab Salah Jurusan: #4. Minimnya Literasi Jurusan
Photo by Abby Chung from Pexels

Tak kenal, maka salah jurusan. Begitulah kira-kira gambaran paling pas mengenai pentingnya mengenal jurusan sebelum menentukan pilihan. Karena pilihan jurusan di perkuliahan itu ada banyak sekali. Ada ratusan, atau bahkan mungkin ribuan. Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengenal seluk beluk jurusan yang kita minati. Paling tidak, kita harus tahu apa saja yang akan dipelajari. Karena salah satu penyebab lahirnya ‘merasa salah jurusan’ adalah karena tidak sesuainya eskpektasi dengan kenyataan.

Baca Juga  5 Cara Efektif untuk Mengenali Minat

Saking minimnya literasi jurusan di Indonesia, masih banyak di luar sana para siswa SMA yang berpikir kalau Teknik Informatika itu belajar Photoshop, Corel, Illustrator, Adobe Premiere, dan sejenisnya. Padahal di jurusan Teknik Informatika sama sekali tidak ada materi desain grafis semacam itu. Sebagian besar materi di Teknik Informatika adalah materi seputar pemrograman, logika (algoritma), dan matematika.

Maka dari itu, jangan sampai memilih kucing di dalam karung. Pastikan kalian mencari tahu lebih dulu mengenai jurusan-jurusan yang kalian minati. Minimal cari tahu mengenai silabus dan mata kuliah. Karena dari silabus dan mata kuliah itulah kita bisa dengan mudah mencari tahu gambaran umum suatu jurusan.

5. Komunikasi yang Tidak Jalan

Penyebab Salah Jurusan: #5. Komunikasi Tidak Jalan
Photo by freestocks.org from Pexels

Dan salah satu penyebab merasa salah jurusan yang paling umum juga adalah komunikasi yang tidak jalan. Masalah komunikasi ini seringkali dialami oleh para calon mahasiswa yang memilih jurusan karena terpaksa. Biasanya alasannya adalah karena ingin membahagiakan orang tua. Makanya tidak jarang banyak yang kemudian mengorbankan minat dan impian pribadi demi impian orang tua.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan membahagiakan orang tua. Masalahnya, seringkali yang terjadi adalah karena dari awal menjalaninya dengan terpaksa, akhirnya yang terjadi orang tua bukan malah bahagia, tapi sedih melihat anaknya tidak kunjung menyelesaikan kuliahnya. Maka dari itu, penting untuk membuka komunikasi dengan orang tua sejak dini.

Saya yakin semua orang tua ingin anaknya bahagia. Maka dari itu, tidak jarang orang tua ingin anaknya kuliah di jurusan-jurusan yang lulusannya terkenal ‘terjamin secara finansial’ seperti halnya kedokteran, perpajakan, dan semacamnya. Tapi masalahnya, tidak jarang standar kebahagiaan orang tua dan anak itu berbeda. Bisa jadi yang menurut orang tua membahagiakan, bagi sang anak tidak. Begitupun sebaliknya. Maka dari itu, sang anak harus berani membuka diri, berbicara, dan menjelaskan minat dan cita-citanya kepada orang tua. Agar orang tua tahu bagaimana standar kebahagiaan seorang anak.

Karena masalah komunikasi itu seringkali karena banyak asumsi. Tanpa benar-benar berbicara kepada yang bersangkutan. Untuk masalah komunikasi ini, saya sangat menyarankan kalian melihat film 3 Idiots, karya Aamir Khan. Karena di sana ada beberapa adegan mengenai manajemen konflik komunikasi antara orang tua yang ingin anaknya kuliah teknik dengan sang anak yang bercita-cita menjadi fotografer.

Aamir Khan-Rajkumar Hirani's 3 Idiots is the most watched movie ...
© cinemaexpress.com

Demikian 5 penyebab utama sindrom merasa salah jurusan di perkuliahan. Semoga bisa bermanfaat bagi kalian yang ingin maupun yang sedang menempuh perkuliahan.

Try Out SNBP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *